Sabtu, 24 Desember 2011

PLASTIK




  Kita tahu sekang banyak orang yang menggunakan pelastik, karena plastik adalah solusi murah mudah sebagai pengemas produk. Padahal plastik sangat tidak ramah lingkungan. Apa jadinya bila kita tidak tanggap terhadap hal tersebuit?.
Sangatlah wajar jika suatu saat bumi kita ini tidak mampu lagi untuk menampung limbah plastik yang hari demi hari jumlahnya semakin bertambah. Salah satu jalan keluar yang telah banyak diimplementasikan oleh sejumlah besar komunitas di dunia adalah daur ulang. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor

   Sementara, dilihat dari sisi produksi, bahan baku pembuata plastik tidaklah sangat ramah lingkungan, karena bahan baku pembuatan sebuah plastk dengan jumlah total konsumsi plastic dalam satu tahun, yang saya ketahui itu membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta btang pohon sebagai bahan baku dasarnya. selain itu plastik membutuhkan 1.000 tahun untuk terurai di alam dan sekitar 450 tahun terurai bila berada dalam air. Setelah saya ketahui fakta sebuah plastik memeng mengerikan.

   Namun sekarang kita dapat memanfaatkan ulang kemasan plastik dan mendaur ulang limbah kemasan plastik dengan berbagai cara sebagai kepedulian kita terhadap lingkungan,bahkan kemasan plastik dapat di jadikan sebagai celah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat usaha kecil menengah,seperti membuat kerajinan tangan dari bekas kemasan plastik ataupun yang lain nya. Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia

21-10-2011
Kampus Gunadarma
“Dasar manajemen keuangan “, Modal Kerja dilihat dari konsepnya terbagi atas 3 konsep:
  1. Konsep kuantitatif : keseluruhan dari jumlah aktiva lancer (gross working capital),(modal kerja bruto).
  2. konsep kualitatif : keseluruhan aktiva lancer di bandingkan hutang lancer ( modal kerja netto) ( net working capital)
  3. konsep fungsional : fungsi dana yang dapat menghasillkan pendapatan/income

modal kerja permanen yaitu : modal kerja yang haru tetap ada agar perusahaan dapat menjalankan fungsinya (modal kerja yang terus menerus)

Modal kerja permanen di bagi atas
-         Modal kerja primer yaitu modal kerja yang minimal harus ada untuk dapat menjamin kontinitas usahahnya.
-         Modal kerja dinamis yaitu : modal kerja yang di butuhkan untuk dapat diproduksi pada kapasitas normal.

Modal kerja Variabel adalah jumlahnya yang selalu berubah-ubah dan di pengaruhi oleh keadaan.
      Modal Kerja Variabel di bagi atas :
-         Modal Kerja Musiman yaitu : Modal kerja yang berubah – ubah seiring berubahnya musim
-         Modal kerja darurat yaitu : Modal kerja yang berubah-ubah karena suatu keadaan darurat dan tidak dapat di prediksi kapan terjadinya.

Modal Kerja Siklis adalah Modal kerja yang berubah-ubah karena terjadinya pluktuasi konjuktur.

KEBERADAAN ANGKOT YANG PARKIR SEMBARANGAN


Setiap pagi terjadi kemacetan yang sangat luar biasa di jalan imam bonjol cikarang barat bekasi , Cikarang Barat, Bekasi, di sekitar lokasi ini pun ada sebuah sekolah , setelah saya amati teryata penyebab dari kemacetan adalah beroprasinya angkot yang tempat mangkalnya sekitar 50 meter dari sekolah. Para sopir sering mengendarai angkot secara ugal-ugalan sehingga menyebab kan kemacetan luar biasa. Aksi parkir di sembarang tempat juga acapkali ditemui sebagai bentuk ketidakdisiplinan pemilik kendaraan

Keberadaan angkot mangkal sembarangan ini kerap meresahkan warga yang melintas di area tersebut maupun pengguna jalan yang melintas. Meskipun para pelanggar ini kerap mengulangi perbuatannya, tetap saja mengulangi perbuatan disaat petugas lengah.peraturan pemerintahkah yang kurang tegas apa tingkat kesadaarn masyrakat yang kurang. Selain macet, menurut saya, keberadaan kendaraan yang ngetem di pinggir jalan jelas mengganggu pemandangan. “Kendaraan yang parkir sembarangan itu perlu ditindak, bisa surat mobilnya ditahan. Bukankah di jalan memang tidak boleh parkir sembarangan,” kata ibu satu anak itu.

Para sopir angkot setiap hari menimbulkan kemacetan dan mengkhawatirkan banyak orang yang terlambat bekerja,anak sekolah yang terlambat kesekolah dan keselamatan orang yang melintas. Perilaku itu i disebabkan longgarnya kontrol sosial di masyarakat. Termasuk penegakan hukum yang tebang pilih. Di lapangan masih banyak ditemukan pelanggaran terhadap aturan lalu lintas bisa diselesaikan dengan sedikit negosiasi. Artinya diselesaikan secara adat. Itu membuka peluang masyarakat untuk lalai terhadap aturan, karena bisa diselesaikan lewat belakang.