Rabu, 27 Maret 2013


Tugas softskill
Nama       : lukmana
Npm        : 49210401
Kelas       : 3da03

Pengertian Lapaoran Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1.        Neraca : di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
2.        Laporan laba rugi : adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
3.        Laporan perubahan ekuitas
4.        Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
5.        Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Tujuan dan fungsi laporan keuangan secara umum adalah :

1.    Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa agar pengelolaan sumber daya sesuai dengan ketentuan hokum dan peraturan yang ditetapkan.

2.    Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and retrospective reporting)
Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang ditetapkan, dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada.
 
3.    Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning and authorization information)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan aktivitas dimasa dating, juga memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.

4.    Kealangsungan organisasi (viability)

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam mementukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) dimasa mendatang.

5.    Hubungan Masyarakat (public relation)

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi untuk mengemukakan pernyataan atas presentasi yang dicapai kepada pemakai yang dipengaruhi karyawan dan masyarakat, juga sebagai alat komunikasi antara public dan pihak yang berkepentingan.

6.    Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures)

Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan Laporan keuangan adalah :

i.    Memberikan informasi guna pembuatan keputusan ekonomi, sosial dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menyajikan dalam data historikal aktiva yang merupakan sumber operasi perusahaan yang dijalankan, utang yaitu kewajiban perusahaan, dan modal dari pemegang saham perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan atau kerugian yang diderita oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan dan beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan.

3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Biasanya disebut daftar sumber dan penggunaan dana, menunjukkan asal kas diperoleh dan bagaimana digunakannya. Laporan perubahan posisi keuangan menyediakan latar belakang historis dari pola aliran dana. Laporan ini terbagi menjadi dua yaitu; Laporan Perubahan Modal Kerja dan Laporan Arus Kas. Laporan Perubahan Modal Kerja menyajikan data-data aktiva lancar dan utang lancar, sedangkan Laporan Arus Kas menyajikan data-data mengenai arus kas dari kegiatan operasional, kegiatan investasi, kegiatan keuangan/pembiayaan, dan saldo kas awal, serta saldo kas akhir.

4. Catatan dan laporan lain sebagai penjelasan bagi laporan keuangan
Catatan dan laporan lain merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan-catatan ini tergantung pada kebijakan akuntansi yang digunakan pada waktu mempersiapkan laporan keuangan dan memberi tambahan detail mengenai beberapa bagian di laporan keuangan. Misalnya, Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Perubahan Modal atau Laba Ditahan, Laporan Kegiatan Keuangan.
‘NAMA PERUSAHAAN JASA’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan Usaha                                                                                                                  Rp. 50.000.000,-
Beban Usaha :
o
Beban gaji karyawan
Beban sewa kantor
Rp. 8.000.000,-
 Rp. 4.000.000,-
o
o
Beban listrik, telepon dan air
Beban penyusutan
Beban lain-lain Jumlah beban usaha
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 19.000.000,-
Laba Usaha                                                                                                                             Rp.31.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o   Pendapatan bunga                                Rp. 1.000.000,-
o   Pendapatan jasa giro                           Rp.    500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha                                                            Rp.   1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o   Beban bunga pinjaman                        Rp.      800.000,-
o   Denda keterlambatan                          Rp.    200.000,-
o   Jumlah biaya luar usaha                                                    Rp.   1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha                                                                                             Rp.      500.000,-
Laba bersih sebelum pajak                                                                                               Rp.31.500.000,-
Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran                                                                Rp.  4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak                                                                                                 Rp.27.000.000,-
Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang
‘NAMA PERUSAHAAN DAGANG’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Penjualan kotor (bruto)
Retur penjualan
Rp.   2.000.000,-
Rp. 80.000.000,-
Penjualan bersih (neto)

Rp.   3.000.000,-
Rp. 77.000.000,-
Harga pokok penjualan :
Persediaan barang dagangan (awal)
Rp. 25.000.000,-
Rp. 40.000.000,-

Pembelian barang daganganOngkos angkut pembelian
Rp.   1.500.000,-

Potongan penjualan                                                     Rp.   1.000.000,-
Retur pembelian                                                           Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian                                                   Rp.    1.000.000,-
Pembelian bersih
Rp. 38.500.000,-

Barang siap dijual
Rp. 63.500.000,-
Persediaan barang dagangan (akhir)
Rp. 33.500.000,-
Harga pokok penjualan

Rp. 30.000.000,-
Laba kotor

Rp. 47.000.000,-
(Rp. 3.000.000,-)
Laba kotor    (pindah dari halaman sebelumnya)
Beban Usaha :
Beban penjualan
  Beban gaji karyawan penjualan
Rp. 3.000.000,-

Rp. 2.500.000,-
Rp. 47.000.000,-
·          Beban promosi
·          Beban penjualan   
·          lain-lainBeban administrasi & umum:
Rp. 500.000,-
o   Beban gaji karyawan kantoroBeban sewa kantor
Rp. 2.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
o   Beban listrik, telepon dan airoBeban penyusutanBeban lain-laino   Jumlah beban usaha
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 19.000.000,-
Laba Usaha

Rp. 28.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :


o   Pendapatan bungao   Pendapatan jasa giro
Rp. 1.000.000,

Rp.    500.000,-

Jumlah pendapatan luar usaha                                                       Rp.   1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o   Beban bunga pinjaman                                        Rp.      800.000,-
o   Denda keterlambatan                                          Rp.    200.000,-
Jumlah biaya luar usaha                                                           Rp.   1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha                                                                                              Rp.      500.000,-
Laba bersih sebelum pajak                                                                                              Rp.28.500.000,-
Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran                                                                  Rp.  4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak                                                                                                Rp.24.000.000,-
Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )
Contoh : Laporan Perubahan Ekuitas untuk Perusahaan Perseorangan
“NAMA PERUSAHAAN”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Ekuitas  (awal)                                                                                                             Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak                                                     Rp. 24.000.000,-
Prive ( Drawing )                                                                  Rp. 10.000.000,-
Penambahan modal                                                                                                        Rp.   14.000.000,-
Ekuitas (akhir)                                                                                                               Rp. 214.000.000,-
Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas
(PT)“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba  (awal)                                                                                                      Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak                                                     Rp. 24.000.000,-
Deviden                                                                               Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan                                                              Rp.   14.000.000,-
Saldo Laba  (akhir)                                                                                                     Rp. 214.000.000,-
NERACA ( Balance Sheet )
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.
Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Judul neraca ditulis secara urut baris, dimulai dari :
Nama Perusahaan;
Neraca;
Tanggal Neraca ( “Per tanggal 31 Januari “)
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perusahaan Perseorangan Usaha Jasa
“NAMA PERUSAHAAN PERSEORANGAN”
N  E  R  A  C  A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar:
Hutang Lancar:
Kas ditangan                                       15.000.000
Hutang usaha                                           81.000.000
Bank                                                   45.000.000
Hutang biaya                                              8.000.000
Deposito                                            100.000.000
Hutang pajak                                             2.000.000
Piutang usaha                                     60.000.000
Hutang bank                                            50.000.000
Piutang wesel                                     10.000.000
Uang muka penjualan                              10.000.000
Perlengkapan                                      3.000.000
Jumlah hutang lancar                             151.000.000
Biaya dibayar dimuka                         5.000.000

Pajak dibayar dimuka                       3.000.0000
Hutang Jangka Panjang:
Jumlah aktiva lancar                      241.000.000
Hutang bank                                          100.000.000
Investasi Jangka Panjang:
Hutang hipotik                                       100.000.000
Saham                                                  30.000.000

Obligasi                                               50.000.000
Jumlah hutang jangka panjang                  200.000.000
Jumlah Investasi Jk Panjang                80.000.000

Aktiva Tetap :
Ekuitas:
Tanah                                                200.000.000
Modal Pemilik                                       550.000.000
Bangunan                                          300.000.000

Kendaraan                                           50.000.000
Jumlah modal                                        550.000.000
Peralatan Kantor                                20.000.000

Furniture                                            10.000.000

Jumlah Aktiva Tetap                       580.000.000

JUMLAH AKTIVA                            901.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN  & MODAL   901.000.000
Contoh : NERACA  ( bentuk skontro )– Perseroan Terbatas Usaha Dagang
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
N  E  R  A  C  A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar:
Hutang Lancar:
Kas ditangan                                       15.000.000
Hutang dagang                                         81.000.000
Bank                                                   45.000.000
Hutang biaya                                              8.000.000
Deposito                                             50.000.000
Hutang pajak                                              2.000.000
Piutang dagang                                   60.000.000
Hutang bank                                            50.000.000
Piutang wesel                                     10.000.000
Uang muka penjualan                             10.000.000
Persediaan barang dagangan               53.000.000
Jumlah hutang lancar                            151.000.000
Biaya dibayar dimuka                           5.000.000
Hutang Jangka Panjang:
Pajak dibayar dimuka                           3.000.000
Hutang bank                                            30.000.000
Jumlah aktiva lancar                        241.000.000
Hutang hipotik                                        40.000.000
Aktiva Tetap :
Hutang obligasi                                        50.000.000
Tanah                                              200.000.000
Jumlah hutang jangka panjang              120.000.000
Bangunan                                         300.000.000

Kendaraan                                           50.000.000
Ekuitas:
Peralatan Kantor                                20.000.000
Modal saham                                         400.000.000
Furniture                                            10.000.000
Laba ditahan                                         150.000.000
Jumlah Aktiva Tetap                       580.000.000
Jumlah modal                                        550.000.000


JUMLAH AKTIVA                            821.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN  & MODAL   821.000.000



Tidak ada komentar:

Posting Komentar