TUGAS KEWIRAUSAHAAN
- jenis-jenis perencanaan dalam organisasi kewirausahaan?
Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Wirausahawan memandang organisasi sebagai satu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukanyan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang akan dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
• Definisi Strategis
Adalah suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi jangka panjang. Strategi adalah hasil akhir dari perencanaan strategis. Agar strategi bisa berdaya guna , ia harus konsisten dengan tujuan organisasional yang pada akhirnya harus konsisten dengan maksud organisasional.
• Manajemen Strategi
Walaupun perumusan strategi adalah salah satu langkah dalam proses manajemen strategis, perumusan strategi lebih banyak mendapatkan perhatian dalam literatur manajemen dibandingkan proses lainnya.
• Pertanyaan dalam Merumuskan Strategi
Ø Apakah tujuan dan maksud dari organisasi itu? Jawaban pertanyaan ini adalah memberitahukan kearah mana organisasi tersebut diarahkan. Strategi yang tepat guna mencerminkan maksud dan tujuan organisasi.
Ø Kemankah organisasi ini akan diarahkan? Jawabannya dalah bisa dengan memberitahukan pada wirausahawan apakah organisasi sedang mencapai tujuannya, jika iya, apakah tingkat kemajuan ke arah pencapaian tujuan tersebut memuaskan atau tidak.
Ø Dengan jenis kondisi lingkungan apa organisasi tersebut mempunyai keberadaan? Baik lingkungan internal dan eksterbal, maupun faktor-faktor di dalam dan diluar organisasi, termasuk apa yang ditanyakan oleh pertanyaan ini. Jawabannya bisa membantu wirausahawan didalam menetapkan kekuatan, kelemahan, masalah-masalah, dan kesempatan organisasi yang ada.
b. Perencanaan Taktis
Adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan memerlukan perencanaan strategis maupun taktis, tetapi kedua program tersebut harus saling berhubungan agar tercapai suatu keberhasilan. Perencanaan taktis hendaknya dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu mencapai tujuan jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis.
C. Perencanaan dan Tingkat Manajemen
Manajemen adalah puncak dari suatu organisasi, mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak. Walaupun semua tingkat manajemen terlibat dalam proses perencanaan, manajemen tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang lebih banyak dibandingkan manajemen tingkat bawah. Manajemen tingkat bawah biasanya lebih terlibat dengan kegiatan operesional dan organisasi, dan karenanya mempunyai waktu lebih sedikit dalam proses perencanaan dibanding dengan manajemen tingkat atas. Manajemen menengah biasanya menggunakan waktu lebih sedikit dibanding manajemen tingkat atas.
2.
kegunaan
analisis penganggaran?
Tujuan yang
mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Tanpa
adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan
timbulnya ketidak efisienan.
Ada dua maksud dari tujuan perencanaan, yaitu :
a. Perlindungan
Meminimisasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
b. Kesepakatan
Meningkatkan tingkat keberhasilan dalam organisasi.
Ada dua maksud dari tujuan perencanaan, yaitu :
a. Perlindungan
Meminimisasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
b. Kesepakatan
Meningkatkan tingkat keberhasilan dalam organisasi.
3.
Alat-alat
perencanaan dalam organisasi kewirausahaaan ?
1.
Peramalan
(Forecasting), adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang
akan mempengaruhi operasi organisasi
2. Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method), memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik
3. Penjadwalan (Scheduling), merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional
Dua macam penjadwalan :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan
2. Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method), memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik
3. Penjadwalan (Scheduling), merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional
Dua macam penjadwalan :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan
4.
Tiori organisasi kewirausahaan
?
Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah
istilag teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya
dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk
menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Hmmm, jadi individu hanya
bertindak sebagai “kalkulator pasif” yang kontribusinya relatif kecil terhadap
perusahaan. Kasihan bener ya tapi Masa sih? …… Jadi pendekatan neoklasik tidak
cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Kata Grebel dkk,
“There is no space for an entrepreneur in neoclassical theory”. Nah loh, jadi
dimana letak teori kewirausahaannya dong? Tapi sebagai titik awal masih
bermanfaat juga kok. Kan
konsep perusahaan (the firm) yang dijelaskan dalam Neo Klasik masih mengakui
juga keberadaan pihak manajemen atau individu-individu. Dan individu inilah
yang nantinya berperan sebagai entrepreneur atau intrapreneur, yang akan
dijelaskan pada teori-teori selanjutnya.
5. departementalisasi
rentang manajemen ?
Departementalisasi adalah
proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk
departementalisasi sebagai berikut : 1. Fungsi 2. Produk atau jasa 3. Wilayah
4. Langganan 5. Proses atau peralatan 6. Waktu 7. Pelayanan 8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Rentang
manajemen atau rentang kendali adalah
kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar
tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen
berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah
bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.
6. Bagaimana tentang
pengembangan organisasi wirausaha?
a. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga
struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan
lingkungannya.
- Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha?
rategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur
organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan
lingkungannya.
b. Suatu penyempurnaan yang
terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c. PO
merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang
sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO
merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan
efektifitas organisasi
e. PO
lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja
direncanakan
7.
Norma dan etika
bisnis dalam kewirausahaan?
Etika secara umum
dapat dibagi menjadi :
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teorietika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Perkembangan akan etika mencetuskan berbagai Prinsip-Prinsip Dasar dalam Etika Bisnis antara lain secara umum yakni :
1. Kesatuan (Unity)
Adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep tauhid yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
Dari konsep ini maka islam menawarkan keterpaduan agama,ekonomi,dan sosial demi membentuk kesatuan.Atas dasar pandangan ini pula maka etika dan bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun horisontal,membentuk suatu persamaan yang sangat penting dalam sistem Islam.
2. Keseimbangan (Equilibrium)
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis,Islam mengharuskan untuk berbuat adil,tak terkecuali pada pihak yang tidak disukai.Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Maidah : 8 yang artinya : “Hai orang-orang beriman,hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah SWT,menjadi saksi dengan adil.Dan janganlah sekali-sekali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah karena adil lebih dekat dengan takwa”.
3. Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam,tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.Kecenderungan manusia untuk terus menerus memenuhi kebutuhan pribadinya yang tak terbatas dikendalikan dengan adanya kewajiban setiap individu terhadap masyarakatnya melalui zakat.infak dan sedekah.
4. Tanggungjawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabiliats.untuk memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan,manusia perlu mempertnaggungjawabkan tindakanya.secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas.Ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya.
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teorietika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Perkembangan akan etika mencetuskan berbagai Prinsip-Prinsip Dasar dalam Etika Bisnis antara lain secara umum yakni :
1. Kesatuan (Unity)
Adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep tauhid yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
Dari konsep ini maka islam menawarkan keterpaduan agama,ekonomi,dan sosial demi membentuk kesatuan.Atas dasar pandangan ini pula maka etika dan bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun horisontal,membentuk suatu persamaan yang sangat penting dalam sistem Islam.
2. Keseimbangan (Equilibrium)
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis,Islam mengharuskan untuk berbuat adil,tak terkecuali pada pihak yang tidak disukai.Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Maidah : 8 yang artinya : “Hai orang-orang beriman,hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah SWT,menjadi saksi dengan adil.Dan janganlah sekali-sekali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah karena adil lebih dekat dengan takwa”.
3. Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam,tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.Kecenderungan manusia untuk terus menerus memenuhi kebutuhan pribadinya yang tak terbatas dikendalikan dengan adanya kewajiban setiap individu terhadap masyarakatnya melalui zakat.infak dan sedekah.
4. Tanggungjawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabiliats.untuk memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan,manusia perlu mempertnaggungjawabkan tindakanya.secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas.Ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya.
8. 4. Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung jawab berupa menyediakan
pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan
kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap
masyarakat
Tanggung jawab berupa menyediakan
dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap
masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar